Pil kafein vs kopi

Daftar Isi:

Anonim

Kafein meningkatkan kewaspadaan dan energi, tetapi mungkin memiliki efek samping ketika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Lihat apa kata para ahli tentang pro dan kontra pil kafein versus kopi untuk membantu Anda memulai hari dengan cara yang paling sehat.

Selain meningkatkan kewaspadaan, kopi menyediakan antioksidan dan nutrisi lain yang tidak ditemukan dalam tablet kafein. Kredit: JulyProkopiv / iStock / GettyImages

Tip

Selain meningkatkan kewaspadaan, kopi menyediakan antioksidan dan nutrisi lain yang tidak ditemukan dalam tablet kafein. Mungkin juga mudah untuk menelan terlalu banyak kafein saat minum pil, yang mengakibatkan efek samping seperti mudah marah, gelisah atau detak jantung yang cepat.

Berapa Banyak Kafein Yang Aman?

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan bahwa kafein dapat menjadi bagian dari diet sehat ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Sebagian besar konsumen mengaitkannya dengan kopi dan teh, tetapi juga ditemukan dalam cokelat dan cola. Minuman berenergi sering mengandung kafein dan guarana, tanaman yang mengandung kafein.

Suplemen makanan, seperti No-Doz dan Vivarin, dibuat dengan kafein alami atau sintetis. Pil penurun berat badan komersial juga mengandung stimulan ini.

Tetapi berapa banyak kafein yang aman? FDA mengatakan bahwa 400 miligram per hari adalah jumlah yang aman untuk orang dewasa yang sehat.

Sebagai referensi, kopi mengandung 80 hingga 100 miligram dalam satu cangkir, jadi Anda harus minum tidak lebih dari empat atau lima cangkir per hari. Tablet kafein biasanya memiliki sekitar 200 miligram dalam satu pil, yang setara dengan dua cangkir kopi.

Peringatan

Agar tetap aman, cobalah untuk tidak melebihi dua pil kafein per hari. Kandungan kafein bervariasi di antara merek, jadi pastikan Anda membaca label untuk menentukan jumlah dan dosis yang tepat.

Satu kaleng soda 12 ons menyediakan 30 hingga 40 miligram kafein, sementara secangkir teh 8 ons menawarkan 30 hingga 50 miligram. Minuman energi dapat memiliki hingga 250 miligram per porsi (8 ons cairan), tandas FDA.

Menurut sumber yang sama, anak-anak dan remaja tidak boleh mengonsumsi kafein. Jika Anda hamil, menyusui, mencoba hamil atau menderita kondisi tertentu, Anda mungkin lebih sensitif terhadap efek sampingnya. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan apakah kafein aman untuk Anda atau tidak.

Tablet Kafein vs. Kopi

Selain itu, bahan bioaktif dalam kopi meningkatkan kesehatan otak. Sebuah studi Juni 2016 dalam Nutrisi menemukan bahwa mereka yang minum kopi mengurangi risiko penyakit Alzheimer, yang merupakan penyebab utama penurunan kognitif. Kopi juga memiliki manfaat lain, termasuk peningkatan daya ingat dan kinerja mental, kata Harvard Medical School. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini.

Tablet kafein bermanfaat bagi mereka yang ingin tetap waspada dan berenergi tetapi tidak bisa minum kopi atau teh. Menurut Harvard Medical School, banyak orang menghindari kopi karena alasan kesehatan.

Minuman ini bisa mengiritasi dan menyebabkan mulas atau refluks asam pada mereka yang memiliki masalah pencernaan. Kafein, bahan aktifnya, bersifat diuretik dan menyebabkan Anda buang air kecil lebih banyak, sehingga kopi dan pil akan berpengaruh. Terakhir, beberapa orang tidak menyukai rasa kopi dan lebih suka kafein dalam bentuk pil.

Pil Kafein: Efek Samping

Efek samping dari pil kafein dapat bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada dosis dan sensitivitas Anda terhadap kafein. Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak melalui kopi, pil atau minuman berenergi, Anda mungkin memperhatikan efek-efek berikut, tunjukkan FDA:

  • Kegugupan
  • Kecemasan
  • Insomnia
  • Detak jantung meningkat
  • Perut kesal
  • Mual
  • Sakit kepala
  • Sifat lekas marah

Selain itu, zat ini dapat memiliki efek toksik, seperti kejang, ketika dikonsumsi dalam dosis tinggi (sekitar 1.200 miligram). Walaupun akan sulit untuk overdosis pada kafein ketika minum kopi, mudah untuk melakukannya dengan pil kafein. Jika Anda meminum pil diet selain meminum minuman berenergi dan kopi, jumlah kafein yang dikonsumsi bisa mencapai level berbahaya.

: Tanda dan Gejala Intoleransi Kafein

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit memperingatkan tentang bahaya pencampuran alkohol dengan kafein. Yang terakhir dapat menutupi efek depresan alkohol dan mengakibatkan terlalu banyak minum. Meskipun mencampur minuman energi berbasis kafein dengan alkohol mendapat perhatian paling negatif (Red Bull dan Vodka cocktail, misalnya), Anda juga harus berhati-hati dalam meminum pil kafein dan minum alkohol.

Secara umum, kafein dalam kopi dan pil kafein bisa menjadi cara yang aman untuk meningkatkan kewaspadaan selama Anda mengkonsumsinya dalam batas yang disarankan.

Pil kafein vs kopi