Tulsi adalah obat herbal yang digunakan dalam pengobatan Ayurvedic, yang merupakan bentuk kuno pengobatan tradisional yang dikembangkan di India. Ramuan ini mirip dengan jenis kemangi lainnya dalam hal penampilan dan rasanya. Tulsi digunakan untuk membumbui masakan India, tetapi sebagian besar dinilai karena khasiat obatnya. Salah satu sifat obatnya adalah perilaku adaptogenik yang kuat, yang memengaruhi fungsi dan keseimbangan hormon. Konsultasikan dengan herbalis atau praktisi pengobatan Ayurvedic tentang manfaat potensial dan efek samping dari mengambil tulsi.
Tulsi
Tulsi, juga dikenal sebagai Ocimum sanctum, atau basil suci, telah digunakan secara medis di India setidaknya selama beberapa ribu tahun. Karena reputasinya meningkatkan spektrum luas penyakit, kondisi dan gejala, tulsi juga dijuluki "Ratu Tumbuhan" di sebagian besar wilayah India. Tulsi menampilkan banyak sifat obat dan biasanya digunakan sebagai antioksidan alami, antimikroba, antiinflamasi, dan adaptogen. Adaptogen adalah zat yang memiliki kemampuan untuk mengurangi tingkat stres dengan meningkatkan respons imun dan menyeimbangkan kadar hormon.
Ketidakseimbangan Hormon
Ketidakseimbangan hormon merupakan penyebab banyak gejala dan kondisi, terutama yang menimpa wanita seiring bertambahnya usia. Masalah menstruasi, kelelahan, kenaikan berat badan, perubahan suasana hati, penurunan libido, hot flashes, insomnia, peradangan dan nyeri muskuloskeletal difus adalah gejala umum dari ketidakseimbangan hormon. Hormon diproduksi oleh jaringan kelenjar, seperti kelenjar tiroid, pankreas, dan kelenjar adrenal, yang sensitif terhadap racun makanan, radiasi, kondisi penyakit, dan stres. Kelenjar yang rusak atau sakit menghasilkan ketidakseimbangan hormon, yang selalu mengarah pada gejala cepat atau lambat. Ada banyak jenis hormon yang beredar di tubuh Anda, tetapi kortisol adalah hormon stres utama.
Tulsi dan Cortisol
Kortisol dilepaskan oleh kelenjar adrenal, yang berada di atas ginjal Anda, selama serangan stres emosional atau fisik. Adaptogen seperti ginseng dan tulsi membantu mengurangi perkembangan biokimiawi stres dengan menyeimbangkan kadar kortisol, menurut "Referensi Standar Ramuan & Suplemen Alami: Ulasan Klinis Berbasis Bukti." Secara khusus, terlalu banyak kortisol memengaruhi kelenjar tiroid, ovarium, dan pankreas, sehingga tulsi dapat memengaruhi fungsi kelenjar-kelenjar ini secara sekunder. Misalnya, terlalu banyak kortisol dapat menyebabkan ketidakseimbangan sekresi insulin dari pankreas, yang dapat menyebabkan hipoglikemia atau hiperglikemia. Namun, tulsi dapat membantu menyeimbangkan kadar glukosa darah secara tidak langsung dengan mengatur sekresi kortisol. Lebih jauh, tulsi dapat memengaruhi sekresi neurotransmitter di otak, seperti serotonin dan dopamin, yang membantu mengatur suasana hati dan kesejahteraan mental.
Mengkonsumsi Tulsi
Tulsi dapat dibeli dalam bentuk kapsul, meskipun banyak praktisi Ayurveda merekomendasikan untuk mengonsumsinya sebagai infus herbal atau teh. Daun segar adalah yang terbaik, meskipun kantong teh siap pakai merupakan pengganti yang nyaman. Saat membuat teh tulsi, atau teh herbal, jangan menggunakan air mendidih karena beberapa senyawa tanaman dihancurkan pada suhu tinggi. Berhati-hatilah dengan kapsul atau teh tulsi jika Anda hamil atau mencoba untuk hamil karena ramuan mempengaruhi kadar hormon.