Meskipun sebagian besar bubuk protein aman untuk hampir semua orang, mereka adalah suplemen makanan yang belum disetujui atau diatur oleh Food and Drug Administration AS. Penelitian ilmiah telah mengikat beberapa efek samping positif pada bubuk protein, terutama pada whey, tetapi penelitian sedang berlangsung untuk mengevaluasi efek negatif potensial dari berbagai sumber bubuk protein juga.
Ketidaknyamanan pencernaan
Beberapa bubuk protein paling populer di pasaran terbuat dari whey dan kasein, keduanya jenis protein susu. Meskipun bubuk protein susu terkonsentrasi dan terisolasi secara alami memiliki lebih sedikit laktosa daripada susu dan sebagian besar produk susu, mereka masih dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan bagi orang-orang yang memiliki intoleransi laktosa. Bubuk whey dan protein kedelai juga dapat menyebabkan sakit perut, sembelit atau diare jika Anda mengkonsumsinya dalam jumlah besar.
Risiko Kanker
Bubuk protein kedelai adalah sumber fitoestrogen terkonsentrasi, senyawa nabati yang dapat meniru hormon estrogen dalam tubuh manusia. Konsumsi kedelai moderat aman bagi kebanyakan orang, tetapi kadar fitoestrogen yang tinggi dapat meningkatkan risiko kanker tertentu untuk pria dan wanita. Secara khusus, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa asupan fitoestrogen yang tinggi dapat meningkatkan risiko kanker payudara atau tingkat kekambuhan kanker payudara, meskipun penelitian tentang masalah ini tidak dapat disimpulkan.
Toksisitas Logam Berat
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2010 oleh "Consumer Reports, " para peneliti menemukan bahwa setiap sampel dari 15 bubuk protein yang diuji mengandung sejumlah jejak logam berat beracun. Setiap sampel diuji positif untuk satu atau lebih timbal logam berat, kadmium, arsenik dan merkuri, dan tiga sampel ditemukan mengandung dosis logam yang berpotensi toksik dalam tiga porsi. Konsumsi logam berat semacam itu secara terus-menerus dapat menghasilkan gejala termasuk kelelahan, sembelit, sakit kepala, dan nyeri pada otot dan persendian.
Efek positif
Serbuk protein dapat menghasilkan beberapa efek fisik positif. Dalam sebuah uji coba ilmiah yang diterbitkan pada 2011 di "Journal of Nutrition, " subjek yang kelebihan berat badan yang mengonsumsi suplemen protein whey mengalami peningkatan signifikan dalam komposisi tubuh, meskipun tidak mengubah apa pun tentang diet atau gaya hidup mereka. Suplemen protein kedelai tidak memiliki efek yang sama, yang menyiratkan bahwa sumber utama bubuk protein Anda dapat menentukan berapa banyak lemak tubuh yang Anda kehilangan, jika ada. Selain itu, jika Anda berolahraga dengan beban atau melakukan jenis latihan resistensi lainnya, mengonsumsi bubuk protein mungkin memiliki efek meningkatkan kinerja Anda. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2013 di "Nutrition Journal, " suplemen whey dan bubuk protein beras menghasilkan peningkatan kekuatan, kekuatan, dan massa otot di antara subyek sehat yang dilatih secara teratur.