Menurut Mayo Clinic, peningkatan jumlah trombosit, juga dikenal sebagai trombositosis, adalah gangguan di mana kelebihan trombosit diproduksi, yang mengarah ke pembekuan darah yang tidak normal atau perdarahan. Trombosit adalah fragmen kecil dari sel darah merah yang diproduksi di sumsum tulang. Trombosit sangat penting untuk pembekuan darah setelah luka atau cedera. Menurut Merck.com, trombositosis menyerang dua atau tiga dari setiap 100.000 orang. Merck.com juga melaporkan bahwa trombositosis biasanya terjadi pada orang yang berusia lebih dari 50 tahun dan lebih sering pada wanita. Beberapa penyebab peningkatan jumlah trombosit adalah pengangkatan limpa, infeksi, kanker, dan artritis reumatoid.
Penghapusan Limpa
Menurut Mayo Clinic, pengangkatan limpa, atau splenektomi, berhubungan dengan jumlah trombosit yang meningkat seumur hidup. Limpa membantu menghilangkan kelebihan trombosit dari aliran darah. Peningkatan jumlah trombosit juga dapat disebabkan oleh fungsi limpa yang tidak tepat. The Mayo Clinic merekomendasikan penggunaan aspirin dosis rendah untuk membantu mencegah perdarahan atau pembekuan darah.
Infeksi
Infeksi sering disertai dengan peningkatan jumlah trombosit. Ini biasanya terjadi karena hormon yang disebut sitokin yang diproduksi sebagai bagian dari pertahanan normal tubuh terhadap infeksi. The Mayo Clinic melaporkan bahwa trombositosis karena infeksi lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. Trombositosis biasanya membaik saat pasien pulih dari infeksi, walaupun mungkin perlu waktu lebih lama untuk pulih.
Kanker
Kanker dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan sehat dalam tubuh, yang mengakibatkan peningkatan kehilangan darah, menurut Mayo Clinic. Ini merangsang sumsum tulang untuk membuat lebih banyak sel darah, yang mengarah pada peningkatan produksi trombosit.
Radang sendi
Arthritis reumatoid sering disertai dengan peningkatan jumlah trombosit. Rheumatoid arthritis adalah gangguan autoimun dengan radang sendi. Peradangan ini dapat menyebabkan trombosit berlebih.