Kacang almond penuh dengan nutrisi dan membuat camilan sehat di perjalanan. Tapi satu genggam terlalu banyak dapat membuat kalori cepat!
Untuk menjaga agar porsi Anda tetap terkendali, pastikan untuk memberikan jatah porsi 100 kalori alih-alih memasukkan tangan Anda ke dalam toples. Dengan begitu, Anda akan menuai manfaat jantung sehat almond tanpa membatalkan kemenangan penurunan berat badan.
Manfaat Almond bagi Kesehatan
Tidak hanya kacang almond memiliki banyak manfaat kesehatan, tetapi almond juga merupakan camilan yang mengenyangkan. Almond kaya akan vitamin E, serat, kalsium, magnesium, dan biotin, menurut Harvard School of Public Health. Di samping lemak tak jenuh tunggal yang sehat untuk jantung, nutrisi yang ditemukan dalam almond dapat membantu memperkuat tulang Anda atau bahkan membantu rambut Anda tumbuh.
Almond dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, mungkin karena dianggap menurunkan kolesterol LDL, menurut Harvard Health. Terlebih lagi, mengonsumsi kacang secara umum telah dikaitkan dengan pembuluh darah yang lebih sehat dan resistensi insulin yang lebih rendah, berkat efek anti-inflamasinya.
Meskipun almond dapat menjadi camilan yang luar biasa - terutama sebagai alternatif untuk pilihan yang kurang padat gizi seperti keripik kentang atau pretzel - selalu memilih varietas mentah dan tawar daripada jenis yang dipanggang dengan madu atau cokelat untuk menghindari tambahan gula, natrium, dan pengawet. Periksa daftar bahan saat berbelanja kacang untuk memastikan pick Anda mengandung hanya satu: almond.
Kalori dalam Almond
Sekitar 14 almond mentah mengandung 100 kalori, menurut USDA. Dalam sajian 14-almond, Anda akan mendapatkan sekitar 9 gram lemak, 4 gram karbohidrat, 2 gram serat, dan 4 gram protein.
Jika Anda menggunakan satu ons, yang mengandung sekitar 23 almond atau seperempat cangkir, Anda akan mendapatkan sekitar 165 kalori, 14 gram lemak, 6 gram karbohidrat, 3, 5 gram serat, dan 6 gram protein.
Sementara almond (dan kacang-kacangan pada umumnya) padat kalori, penelitian belum menemukan hubungan antara konsumsi kacang dan kenaikan berat badan, menurut Harvard School of Public Health. Faktanya, itu sangat bertolak belakang: Mengonsumsi kacang telah dikaitkan dengan risiko obesitas yang lebih rendah - kemungkinan karena lemak dan serat sehat almond yang kenyang.