Protein kedelai & sembelit

Daftar Isi:

Anonim

Ada beberapa perdebatan mengenai peran protein kedelai dalam konstipasi. Protein kedelai sedang diteliti untuk efek menguntungkan pada kesehatan jantung, resistensi insulin dan metabolisme karbohidrat dan lipid. Protein kedelai dosis besar dapat menyebabkan sembelit atau memperburuknya pada beberapa orang. Jika Anda memiliki masalah sembelit, bicarakan dengan dokter Anda sebelum menambah makanan Anda dengan suplemen protein kedelai.

Terlalu banyak protein kedelai tidak baik untuk kesehatan pencernaan Anda. Kredit: HandmadePictures / iStock / Getty Images

Definisi

Sembelit artinya buang air besar yang keras. Anda tidak dapat buang kotoran dengan mudah karena tinja Anda keras dan kering. Ini terjadi ketika usus besar menyerap sebanyak mungkin cairan dari tinja untuk membuatnya menjadi keras. Penderita sembelit harus minum banyak cairan. Faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan sembelit termasuk stres, dehidrasi dan tidak aktif.

Protein Kedelai dan Sembelit

Sembelit sering disebabkan oleh diet rendah serat dan dehidrasi. Mengkonsumsi protein kedelai yang melebihi kebutuhan tubuh Anda dapat menyebabkan dehidrasi, catat Barry A. Franklin, Ph.D., co-author dari 101 Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang "Kesehatan & Kebugaran" dan "Nutrisi & Kontrol Berat." Kandungan protein yang tinggi dari kedelai juga membuat karbohidrat kompleks sulit diserap. Karena karbohidrat kompleks dalam berbagai tanaman yang dapat dimakan membantu meringankan gejala sembelit, mengonsumsi protein kedelai dalam jumlah berlebihan membuat Anda berisiko terkena penyakit ini.

Pencegahan

Sebagian besar kasus sembelit tidak serius atau abadi. Meningkatkan asupan serat hingga 25 g hingga 30 g sehari dapat membantu mengurangi sembelit Anda. Serat melunakkan tinja, memungkinkan tinja melewati usus besar lebih cepat. Minumlah banyak cairan, terutama air, untuk menuai manfaat serat.

Pertimbangan

Protein kedelai memiliki efek kesehatan yang penting, yang terkadang lebih besar daripada bahayanya. Dalam sebuah studi tahun 2003 yang diterbitkan dalam "Nutrition Journal, " para peneliti obesitas memperhatikan bahwa protein kedelai efektif untuk menurunkan berat badan karena mengontrol penggunaan lemak tubuh. (Lihat Referensi 4) Protein kedelai juga membantu mencegah penyakit kardiovaskular dengan menurunkan kadar kolesterol "jahat" LDL dan meningkatkan fleksibilitas pembuluh darah. Karena itu, sebelum Anda membuat penyesuaian besar pada rencana makan Anda, konsultasikan dengan dokter Anda.

Protein kedelai & sembelit