Sementara sejumlah faktor yang berbeda dapat menyebabkan sembelit, diet yang tinggi lemak sering menjadi penyebabnya. Kandungan lemak tinggi yang ditemukan dalam keju berarti bahwa orang yang menikmati makan makanan ini mungkin berisiko lebih tinggi terhadap pengembangan sembelit, yang ditandai dengan tinja keras yang sulit untuk dilewati. Untungnya, membuat perubahan gaya hidup bisa efektif ketika mencegah sembelit setelah makan keju.
Tip
Membatasi jumlah keju Anda dan menambahkan olahraga dan serat ke dalam makanan Anda dapat membantu mencegah sembelit yang terkait dengan makan keju. Anda juga ingin minum banyak air untuk menjaga segala sesuatunya bergerak.
Batasi Porsi Keju
Membatasi asupan Anda bisa menjadi cara yang efektif untuk mencegah sembelit saat makan keju, menurut buku "Terapi Nutrisi dan Patofisiologi." Untuk hasil yang optimal, konsumsilah tidak lebih dari dua porsi keju per kali makan. Tergantung pada jumlah lemak yang ditemukan dalam jenis keju tertentu, ukuran porsi yang tepat dapat bervariasi secara substansial. Pilih keju rendah lemak atau bebas lemak untuk menjaga kadar lemak tetap rendah. Juga, selalu merujuk pada label kemasan untuk menentukan berapa banyak keju dalam satu porsi.
Menggabungkan Latihan Reguler
Olahraga teratur juga dapat membantu mencegah sembelit setelah makan keju. Aktivitas fisik mendorong aktivitas saluran pencernaan dan sangat efektif dalam hal mengobati - dan mencegah - sembelit, menurut American Council on Exercise. Usahakan berolahraga intensitas sedang selama 150 menit setiap minggu untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan yang optimal dan mencegah sembelit setelah mengonsumsi makanan berlemak tinggi, termasuk keju. Berjalan, bersepeda, berenang, menari, in-line skating, dan ski lintas negara adalah semua bentuk latihan aerobik yang dapat membantu mencegah sembelit dan membantu meningkatkan fungsi saluran pencernaan.
Termasuk Makanan High-Fiber
Untuk mencegah sembelit saat makan keju, tambahkan beragam makanan tinggi serat ke dalam diet Anda. Serat makanan menyerap air di saluran pencernaan - sehingga membuat tinja lebih besar dan lebih lembut - dan memungkinkan tinja bergerak melalui saluran GI dengan lebih mudah. Meskipun semua jenis serat lebih baik daripada tidak sama sekali dalam hal konstipasi, Harvard School of Public Health melaporkan bahwa serat yang ditemukan dalam gandum dan dedak gandum mungkin sangat efektif dalam pengelolaan kondisi ini. Secara umum, Anda harus mendapatkan 14 gram serat makanan untuk setiap 1.000 kalori yang Anda konsumsi, menurut publikasi "Dietary Guidelines for Americans, 2015." Wanita dewasa yang berusia 19 hingga 30 tahun harus mengonsumsi 28 gram serat setiap hari, sementara pria dewasa yang berusia sama harus mendapatkan 34 gram. Wanita dan pria usia 31 hingga 50 tahun masing-masing harus mengincar 25 gram dan 31 gram setiap hari, dan wanita dan pria yang berusia 50 tahun ke atas masing-masing harus mencoba 22 gram dan 28 gram, untuk mencegah sembelit dan menjaga kesehatan yang optimal.
Pertimbangkan Pengganti Keju
Pengganti keju adalah alternatif yang sehat untuk produk-produk berbasis susu dan mungkin efektif untuk mencegah sembelit. Pengganti keju yang terbuat dari kedelai atau kacang-kacangan mungkin mengandung serat makanan dan umumnya lebih rendah lemak daripada rekan-rekan berbasis susu. Lakukan percobaan dengan berbagai pengganti keju untuk menemukan yang sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda. Meskipun keju kedelai dan kacang hanya pernah tersedia di pasar khusus, Anda sekarang dapat menemukannya di sebagian besar toko kelontong dan pasar makanan utuh.