The American Heart Association mendefinisikan antikoagulan sebagai obat yang mencegah pembekuan darah. Antikoagulan diberikan kepada orang-orang yang berisiko mengalami pembekuan darah, orang-orang dengan katup jantung buatan, dan orang-orang dengan fibrilasi atrium. Antikoagulan yang umum termasuk Coumadin dan heparin. Menurut Nutrition411, beberapa makanan dan suplemen memiliki sifat antikoagulan dan dapat mempengaruhi pembekuan darah. Jika Anda menggunakan antikoagulan, Anda harus menghindari makanan ini kecuali jika dokter mengatakan sebaliknya.
Jahe
Jahe adalah batang bawah tanah dari tanaman Zingiber. Telah digunakan untuk sifat obat dalam budaya Asia selama ribuan tahun. Jahe paling sering direkomendasikan sebagai bantuan untuk sakit perut seperti mual dan muntah. Menurut Pusat Medis Universitas Maryland, studi pendahuluan menunjukkan jahe dapat membantu mencegah pembekuan darah. Mereka melanjutkan dengan mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk membuat rekomendasi tegas kepada pasien jantung, tetapi dampak ini dapat membantu melindungi terhadap penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Bawang putih
Bawang putih adalah makanan lain yang telah digunakan untuk tujuan pengobatan selama ribuan tahun. Pusat Medis Universitas Maryland mengatakan bawang putih direkomendasikan untuk membantu mencegah penyakit jantung. Selain mengurangi kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik, bawang putih membantu mencegah agregasi trombosit, juga dikenal sebagai pembekuan darah. Menurut Pusat Medis Universitas Maryland, allicin tampaknya menjadi properti kimia dalam bawang putih dengan kekuatan antikoagulan.
Vitamin E
Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak yang secara alami ditemukan dalam beberapa makanan. Ada banyak klaim kesehatan yang terkait dengan vitamin E, terutama sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Menurut Kantor Suplemen Makanan, vitamin E telah terbukti mencegah atau menunda timbulnya penyakit jantung koroner dengan mencegah pembentukan gumpalan darah. Sumber makanan vitamin E termasuk almond, bibit gandum, biji bunga matahari, kacang tanah, minyak safflower, bayam dan mangga.
Minyak ikan
Steak tuna segar Kredit: Jack Puccio / iStock / Getty ImagesIkan berlemak seperti salmon, tuna, dan halibut mengandung asam lemak esensial yang disebut asam lemak omega 3. Baru-baru ini, penelitian telah menunjukkan bahwa asam lemak omega 3 mengurangi risiko penyakit jantung, kata University of Maryland Medical Center. The American Heart Association merekomendasikan makan ikan dua kali seminggu untuk kesehatan jantung. Selain menurunkan kadar trigliserida dan tekanan darah, asam lemak omega 3 pada ikan mengandung sifat antikoagulan yang memperlambat perkembangan pembekuan darah untuk membantu mencegah dan mengobati aterosklerosis.