Karbohidrat sebagai Bahan Bakar
Ketika Anda memulai latihan, tubuh Anda mengambil glukosa dalam aliran darah atau glikogen di hati Anda dan menggunakannya untuk menggerakkan otot-otot Anda. Setelah 15 menit, Anda mengandalkan simpanan glikogen hati. Ketika mereka habis, Anda beralih ke lemak sebagai sumber energi. Seseorang yang tidak sehat mengkonsumsi 45 persen kalori dari karbohidratnya, menyimpan 100 gram glikogen di hatinya. Pada kecepatan olahraga sedang, Anda membakar 1 gram glukosa per menit dan secara teori akan benar-benar mengurangi simpanan glikogen Anda setelah 1 jam dan 45 menit berolahraga.
Efek Hipoglikemia
Ketika simpanan glikogen habis, Anda juga mengalami hipoglikemia. Menurut Pusat Medis Universitas Maryland, otak Anda mengandalkan glukosa untuk bahan bakar, sehingga tanpa jumlah yang cukup, Anda dapat mengalami pusing, berkeringat, penglihatan kabur, sakit kepala, kehilangan koordinasi, kegelisahan, lekas marah dan jantung berdebar-debar. Jika Anda tidak mendapatkan lebih banyak gula ke dalam sistem Anda, itu dapat menyebabkan kejang, koma, kerusakan otak permanen, dan bahkan kematian.
Pencegahan Gula Darah Rendah
Makan karbohidrat kompleks sebelum berolahraga jika Anda rentan terhadap gejala gula darah rendah. Karbohidrat kompleks termasuk roti gandum, sereal dan pasta serta sayuran. Saat berolahraga untuk waktu yang lama, makan atau minum karbohidrat sederhana, seperti minuman olahraga dan pretzel. Pusat Medis Universitas Maryland menyatakan bahwa hipoglikemia yang diinduksi olahraga beberapa jam setelah makan biasanya tidak menyebabkan gejala serius. Kadar gula darah dapat dengan cepat dinaikkan lagi dengan sepotong roti atau segelas jus jeruk.
Pertimbangan Kesehatan
Olahraga memang menurunkan kadar gula darah Anda, tetapi episode hipoglikemik teratur setelah berolahraga tidak umum pada orang sehat, menurut NetDoctor. Bicaralah dengan dokter Anda jika Anda sering mengalami episode ini. Jika Anda tidak menderita diabetes, penyebab hipoglikema termasuk terlalu banyak insulin dalam darah Anda, masalah dengan kelenjar adrenalin atau hipofisis Anda, kekurangan gizi atau masalah hati.