Lisin adalah asam amino esensial, artinya tubuh manusia tidak dapat memproduksinya, tetapi tubuh mengharuskannya berfungsi dengan baik. Lisin paling sering ditemukan dalam daging sapi, ikan, ayam dan kedelai, tetapi juga dapat ditemukan dalam kacang-kacangan dan produk susu. Rata-rata orang dewasa membutuhkan sekitar, 85 g lisin sehari. Orang yang berolahraga dapat mengambil manfaat dari mengonsumsi 1 g hingga 3 g lisin setiap hari.
Sintesis Otot
Lisin ditemukan berlimpah di otot rangka. Ini memainkan peran penting dalam membangun dan memelihara jaringan otot rangka. Kadar lisin yang rendah telah dikaitkan dengan perlambatan sintesis protein. Sintesis protein sangat penting dalam membantu tubuh Anda membangun kembali otot setelah latihan. Ketika Anda melatih otot-otot Anda, protein otot memecah. Lisin membantu membangun kembali jaringan otot, membantu dalam proses pemulihan setelah latihan.
Lisin Dan Vitamin C
Lisin, seperti kebanyakan asam amino, jangan bertindak sendiri. Seringkali, asam amino akan bergabung dengan vitamin, mineral, dan senyawa lain dalam tubuh Anda untuk membentuk asam amino lainnya. Lisin mudah bergabung dengan vitamin C, terutama ketika konsentrasi lisin dalam tubuh tinggi. Ketika lisin dikombinasikan dengan vitamin C, tubuh Anda akan mengubahnya menjadi asam amino lain, karnitin. Karnitin membantu tubuh memetabolisme simpanan lemak dan mengatur oksigen. Ketika Anda berolahraga, ini berarti bahwa tubuh Anda akan lebih efisien dalam membakar lemak dan memberikan oksigen ke otot-otot yang membutuhkannya.
Lisin dan Arginin
Sama seperti kemampuan lisin untuk bergabung dengan vitamin, efeknya juga dapat ditingkatkan ketika dikonsumsi bersama dengan asam amino lainnya. Arginin adalah asam amino yang tidak penting, yang berarti sebagian besar waktu tubuh Anda akan menghasilkan cukup, sehingga sumber makanan tidak diperlukan. Bukti menunjukkan bahwa ketika lisin dan arginin ditemukan bersama, kadar plasma hormon pertumbuhan manusia meningkat. Peningkatan kehadiran hormon pertumbuhan manusia membantu atlet membangun otot dan meningkatkan kinerja atletik.
Efek Anti-Katabolik
Katabolisme adalah proses memecah jaringan. Saat Anda berolahraga, tubuh Anda memasuki kondisi katabolik. Setelah berolahraga, penting untuk membalikkan efek katabolik ini dan memasuki keadaan anabolik, yang merupakan keadaan pertumbuhan jaringan. Lisin telah ditemukan untuk mengurangi laju degradasi protein dalam tubuh, sehingga bertindak sebagai senyawa anti-katabilik. Dengan memperlambat laju degradasi protein, lebih mudah bagi tubuh Anda untuk menjadi anabolik setelah berolahraga dan memulihkan serta membangun otot.