Biji-bijian utuh umumnya lebih sehat untuk Anda daripada biji-bijian olahan. Memoles dan menggiling beras merah menjadi nasi putih tidak hanya mengubah penampilan, tetapi juga menghilangkan banyak vitamin dan mineral alami. Meskipun beras merah dapat memberikan lebih banyak nutrisi daripada nasi putih, itu dapat menyebabkan sakit perut pada beberapa orang, karena serat yang dikandungnya.
Beras merah
Nasi merah adalah jenis gandum utuh yang mengandung serat. Mengolah beras menghilangkan sebagian besar serat. Satu cangkir tepung beras merah mengandung sekitar 7, 3 g total serat makanan, serta banyak vitamin, mineral, dan asam amino. Penyajian 1 cangkir menyediakan 11, 42 g protein, 177 mg magnesium dan sedikit lebih dari 10 mg niasin. Jika Anda mengalami kram perut setelah makan nasi merah, serat adalah penyebab yang paling mungkin.
Serat
Serat makanan penting untuk kesehatan Anda. Meskipun tubuh Anda tidak mencerna serat yang Anda makan, ia memainkan peran penting dalam menormalkan pergerakan usus Anda dan membantu mengendalikan kadar gula darah dan kadar kolesterol darah. Serat makanan dapat membantu Anda menurunkan berat badan dengan membantu memuaskan rasa lapar dan membantu Anda merasa kenyang. Mengonsumsi beras merah sebagai pengganti nasi putih adalah salah satu cara untuk meningkatkan konsumsi serat. Rekomendasi harian umum serat untuk orang dewasa adalah 38 g untuk pria dan 25 g untuk wanita di bawah usia 50 tahun. Tingkatkan asupan Anda hingga level ini selama beberapa minggu.
Sakit perut
Meskipun menambahkan serat ke dalam makanan Anda dalam bentuk beras merah dan tepung beras merah dapat membantu meningkatkan kesehatan, menambahkannya terlalu cepat dapat menyebabkan sakit perut. Anda mungkin mengalami kram perut, gas usus, dan perut kembung, terutama jika Anda tiba-tiba mulai makan beras merah dalam jumlah besar dan jenis makanan berserat tinggi lainnya, seperti apel, beri, kacang, kacang polong, sereal gandum utuh dan wortel.
Tindakan pencegahan
Tingkatkan asupan beras merah Anda secara bertahap untuk meminimalkan risiko sakit perut dan kram. Meskipun makan nasi merah mungkin menjadi sumber rasa sakit perut Anda, kondisi lain, seperti alergi makanan, refluks gastroesofagus, batu empedu atau sindrom iritasi usus, mungkin bertanggung jawab atas sakit perut dan kram. Hubungi dokter Anda jika Anda juga mengalami nyeri dada, jika Anda muntah darah, atau jika Anda tidak dapat buang air besar. Gejala-gejala ini dapat menandakan keadaan darurat.