Penurunan berat badan dan penambahan berat badan bergantung pada keseimbangan kalori, yang diperoleh melalui diet Anda, dan kalori yang keluar, yang merupakan energi yang Anda bakar sepanjang hari. Mempertahankan berat badan yang sehat bergantung pada sejumlah faktor yang menyeimbangkan kalori Anda dan kalori keluar termasuk diet Anda, tingkat aktivitas rutin, genetika Anda dan metabolisme Anda. Kehadiran kondisi medis yang mendasarinya dapat mempengaruhi jaringan di seluruh tubuh Anda, yang mengarah pada perubahan dalam tingkat metabolisme Anda dan energi yang Anda bakar setiap hari, yang pada akhirnya menyebabkan penambahan berat badan.
Hipotiroidisme
Salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan adalah hipotiroidisme, disfungsi kelenjar tiroid Anda. Kelenjar ini, ditemukan di tenggorokan Anda, bertindak sebagai tempat sintesis untuk hormon tiroid. Hormon-hormon ini berperan dalam metabolisme Anda, dengan sekresi hormon tiroid meningkatkan jumlah kalori yang Anda bakar setiap hari. Hipotiroidisme sering terjadi ketika tiroid Anda meradang dan sistem kekebalan tubuh Anda mulai merusak kelenjar, yang menyebabkan penurunan produksi hormon tiroid. Akibatnya, metabolisme Anda menurun, yang sering menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Gejala hipotiroidisme lainnya termasuk sensitivitas terhadap dingin, depresi, dan kuku dan rambut rapuh.
Sindrom ovarium polikistik
Penyakit lain yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan adalah sindrom ovarium polikistik, juga disebut PCOS. PCOS terjadi karena disfungsi ovarium wanita, yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Ovarium berfungsi sebagai tempat produksi sejumlah hormon seks termasuk estrogen dan, pada tingkat lebih rendah, testosteron. Wanita dengan PCOS mengembangkan ketidakseimbangan hormon, menyebabkan kenaikan berat badan, atau kesulitan menurunkan berat badan. Peningkatan kadar testosteron yang dialami oleh banyak wanita dengan PCOS juga menyebabkan pertumbuhan rambut dan jerawat yang berlebihan. Jika Anda menderita gejala-gejala ini, berkonsultasilah dengan dokter untuk menilai kesehatan ovarium Anda dan mengatasi kemungkinan PCOS.
Prolaktinoma
Prolaktinoma - tumor jinak atau non-kanker yang mengeluarkan hormon prolaktin - juga dapat menyebabkan penambahan berat badan. Prolaktinoma berkembang di dalam kelenjar hipofisis, wilayah di otak yang mengeluarkan sejumlah hormon, termasuk prolaktin. Pertumbuhan prolaktinoma meningkatkan jumlah sel yang mensekresi prolaktin, yang menyebabkan kadar hormon abnormal dalam darah Anda. Selain kenaikan berat badan, prolaktinoma juga dapat menyebabkan dorongan seks yang rendah, infertilitas, menstruasi yang tidak teratur pada wanita dan pertumbuhan payudara pada pria. Jika tidak diobati, tumor juga dapat menyebabkan gangguan visual, karena ukuran prolaktinoma mengganggu fungsi jaringan saraf lainnya.