Garam meja komersial terutama terdiri dari natrium klorida, senyawa mineral elektrolit yang secara langsung mempengaruhi tekanan darah manusia. Ketika Anda mengonsumsi garam, garam itu larut dalam cairan makanan dan cairan lambung, dan tubuh Anda menyerap mineral itu ketika mereka mencapai usus kecil Anda. Kerangka waktu pencernaan Anda tergantung pada apa yang telah Anda makan dan seberapa cepat perut Anda mengosongkan isi makanannya ke dalam usus besar Anda. Pada saat itu, unsur natrium memenuhi peran metaboliknya dalam keseimbangan cairan, segera meningkatkan tekanan darah Anda sebagai efek samping.
Efek Jangka Pendek
Segera setelah natrium memasuki aliran darah dari usus, natrium mengubah keseimbangan elektrolit Anda, memicu perubahan cairan tubuh. Cairan meninggalkan sel dan ruang antar sel dan bergerak ke dalam darah, untuk membantu mengembalikan rasio mineral elektrolit terhadap cairan tubuh yang diperlukan untuk homeostasis. Volume tambahan yang mengalir melalui pembuluh darah memberikan kekuatan yang lebih besar dan mendorong tekanan darah ke atas.
Peraturan Ginjal
Pada saat yang sama, sistem kardiovaskular memberi sinyal pada ginjal untuk menghilangkan lebih banyak natrium dari tubuh. Ia melakukannya dengan mengeluarkan lebih banyak urin atau dengan meningkatkan konsentrasi natrium dalam urin. Tubuh yang sehat melakukan fungsi ini setiap hari ketika asupan natrium dan kalium tetap berada dalam kisaran tertentu. Kalium, mineral elektrolit lain, mengurangi efek natrium pada migrasi cairan.
Asupan Garam Tinggi
Kebanyakan orang Amerika tidak mengontrol asupan garam mereka untuk mengkonsumsi jumlah natrium yang lebih sedikit daripada kalium dari makanan mereka. Tergantung pada usia dan kesehatan jantung Anda, Institute of Medicine mempertimbangkan 1.500 miligram hingga 2.300 miligram natrium vs 4.700 miligram kalium sebagai rasio diet yang tepat. Asupan natrium rata-rata melebihi rekomendasi pada 3.300 miligram per hari, sementara asupan kalium gagal mencapai 2.600 miligram per hari. Rasio terbalik ini memperburuk efek natrium tinggi, yang dihasilkan terutama dengan makan terlalu banyak makanan asin. Departemen Pertanian AS mengaitkan konsumsi berlebih ini dengan prevalensi makanan olahan dalam makanan Amerika.
Makna
Perubahan jangka pendek pada tekanan darah menjadi kronis seiring waktu. Jika Anda tetap melakukan diet tinggi natrium, tekanan darah Anda tetap tinggi karena ginjal dapat lebih lama memproses jumlah mineral yang berlebihan. Akibatnya, jantung, arteri, dan ginjal dapat mengalami kerusakan akibat stres tambahan. Tekanan darah tinggi membutuhkan manajemen medis seumur hidup. Ini juga merupakan faktor risiko serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal.