Alternatif untuk inhibitor pompa proton

Daftar Isi:

Anonim

Inhibitor pompa proton, atau PPI, adalah obat yang membantu mengurangi produksi asam di lambung. PPI bekerja dengan mengganggu mekanisme yang memompa asam ke dalam lambung, menyatakan National Digestive Diseases Information Clearinghouse. Inhibitor pompa proton sangat efektif dalam mengobati tukak lambung, tetapi ada alternatif yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit ini. Memilih rejimen pengobatan mana yang terbaik untuk pasien membutuhkan pemahaman tentang semua opsi yang berbeda.

Blocker Histamin

Histamin blocker, atau H-2 blocker, adalah obat yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk proton pump inhibitor dalam pengobatan tukak lambung, kata MayoClinic.com. Histamin adalah zat normal di dalam tubuh Anda. Ketika histamin bergabung dengan reseptor histamin, sel-sel yang mensekresi asam di lambung mulai melepaskan asam klorida. Penghambat histamin mencegah histamin mengikat reseptor histamin, dan ini mengurangi produksi asam dalam lambung. Contoh dari penghambat H-2 termasuk ranitidine, famotidine, cimetidine dan nizatidine. Obat ini tersedia di apotek atau dalam bentuk resep. Efek samping dari H-2 blocker termasuk mual, muntah dan sakit perut.

Antibiotik

Pasien yang telah didiagnosis dengan bisul yang disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori, atau H. pylori, dapat diobati secara efektif dengan antibiotik, menurut The New York Times Health Guide. H. pylori berkontribusi terhadap gangguan lapisan lambung. Setelah lapisan telah terkikis, asam lebih lanjut dapat merusak jaringan lambung dan menyebabkan maag. Antibiotik membasmi infeksi H. pylori dan membiarkan jaringan lambung sembuh dari ulkus tanpa gangguan dari bakteri. Umumnya, pasien diberikan antibiotik klaritromisin atau amoksisilin. Beberapa dokter akan mengganti salah satu antibiotik ini dengan metronidazole. Dalam kedua kasus, kombinasi setidaknya dua antibiotik harus digunakan selama tujuh hingga 14 hari untuk memastikan pemberantasan bakteri H. pylori.

Obat Sitoprotektif

Beberapa dokter akan memberi pasien obat-obatan yang melindungi sel-sel yang melapisi lambung dan usus kecil, kata MayoClinic.com. Obat-obatan ini menyediakan lapisan yang mencegah asam lambung menyerang lapisan lambung. Obat semacam itu disebut obat sitoprotektif, dan termasuk sukralfat, misoprostol, dan bismut subsalisilat. Sukralfat dan misoprostol adalah obat yang hanya bisa diresepkan oleh dokter. Misoprostol tidak boleh digunakan pada pasien hamil karena dapat menyebabkan keguguran. Bismuth subsalisilat, lebih dikenal sebagai Pepto-Bismol, adalah contoh dari obat sitoprotektif yang tidak diresepkan.

Apakah Ini Darurat?

Jika Anda mengalami gejala medis serius, segeralah cari perawatan darurat.

Alternatif untuk inhibitor pompa proton