Mengapa kita tidak memiliki mesin soda di sekolah?

Daftar Isi:

Anonim

Ketika anak-anak jauh dari mata orang tua mereka, mereka mungkin tergoda untuk minum soda daripada susu atau air. Minuman manis, termasuk soda, terkait dengan gizi buruk, penambahan berat badan dan masalah kesehatan pada anak-anak dan orang dewasa. Beberapa soda juga mengandung kafein, dan American Academy of Pediatrics tidak menyarankan asupan kafein untuk anak-anak dan remaja karena potensi efek sampingnya. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyatakan sekolah harus memainkan peran penting dalam mendukung makan sehat, termasuk menghilangkan mesin soda dari kafetaria sekolah dan ruangan lain di mana anak-anak dapat mengaksesnya.

Seorang siswa membeli soda dari mesin penjual otomatis di sekolah. Kredit: Vstock LLC / VStock / Getty Images

Pengepakan pada Pound

Satu dari setiap tiga anak di Amerika Serikat memiliki berat lebih dari berat sehat yang disarankan untuk usia dan tinggi badannya. Peningkatan dalam minuman manis ini, seperti soda, adalah sebagian penyebab masalah kegemukan, menurut Harvard School of Public Health. Soda 20 ons mengandung 15 hingga 18 sendok teh gula dan 240 kalori. Kalori ini tidak membuat anak Anda kenyang, jadi ia akan mengonsumsi makanan dengan jumlah yang sama seolah-olah ia tidak minum soda. Ini berkontribusi terhadap kenaikan berat badan. Seiring waktu, anak-anak berada pada risiko yang lebih besar untuk penyakit jantung, diabetes, masalah tulang dan sendi, sleep apnea dan harga diri yang buruk.

Perilaku Di Luar Kontrol

Anak-anak yang minum soda memiliki kecenderungan lebih besar terhadap agresi, depresi dan masalah perilaku. Remaja lebih cenderung bertindak kasar terhadap keluarga dan teman, dan membawa senjata jika mereka minum lebih dari lima kaleng soda seminggu, kata sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2011 di "Injury Prevention." Faktanya, semakin banyak soda yang diminum anak berusia 5 tahun, semakin besar kemungkinan mereka akan menghancurkan barang-barang orang lain, terlibat perkelahian dan bertindak agresif, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2012 di "Journal of Pediatrics."

Nutrisi buruk

Jika anak Anda minum soda alih-alih susu, ia kehilangan nutrisi yang berharga. Anak-anak berusia 9 hingga 18 tahun - terutama anak perempuan - tidak mendapatkan 1.300 miligram kalsium yang direkomendasikan sehari, menurut National Institute of Child Health. Massa tulang bergantung pada kalsium yang cukup di awal kehidupan. Tanpa kalsium yang cukup, anak Anda dapat menderita osteoporosis pada usia dewasa, suatu penyakit yang ditandai dengan tulang yang rapuh dan mudah patah. Minum banyak soda juga dikaitkan dengan rendahnya asupan magnesium, vitamin A dan C serta riboflavin. Vitamin A dan C dibutuhkan untuk kesehatan kulit, tulang, dan gigi. Anak-anak membutuhkan riboflavin untuk pertumbuhan dan magnesium yang tepat untuk menjaga kesehatan organ, tulang dan gigi.

Anak yang Berkafein

Soda yang mengandung kafein mungkin sangat menyusahkan bagi anak Anda. Berat badan anak Anda kurang dari orang dewasa dan masih tumbuh dan berkembang, yang berarti ia merasakan efek kafein lebih dari Anda. Sejumlah kecil kafein pada anak-anak dapat menyebabkan perasaan gelisah, sakit perut, masalah tidur dan sakit kepala. Semua gejala ini mempersulit anak Anda untuk berkonsentrasi dan berprestasi di sekolah. Kafein juga memperburuk masalah jantung, serta beberapa masalah perilaku dan sistem saraf, menurut KidsHealth.

Mengapa kita tidak memiliki mesin soda di sekolah?