Nada otot yang rendah, juga dikenal sebagai floppy baby syndrome atau hypotonia, adalah kelainan perkembangan yang terjadi pada bayi dan anak-anak, dan dapat menyebabkan keterlambatan koordinasi, kekuatan dan pergerakan. Ini dapat hidup berdampingan dengan kelemahan otot, kesulitan bernafas dan berbicara serta refleks yang buruk. Kondisi ini menyebabkan bayi memiliki penampilan "boneka kain" di mana anggota tubuh mereka menggantung lemas dan mereka memiliki sedikit atau tidak ada kontrol kepala. Kadang-kadang, nada otot yang rendah dapat membaik dengan sendirinya tanpa perawatan apa pun, tetapi perawatan sering kali diperlukan.
Mengobati Penyebab yang Mendasari
Salah satu cara pertama untuk mulai merawat tonus otot rendah adalah dengan mendiagnosis kondisi mendasar yang dapat menyebabkan hipotonia. Kondisi seperti sindrom Down, cerebral palsy, distrofi otot, penyakit Tay-Sachs atau sindrom Prader-Willi dapat menyebabkan hipotonia karena faktor lingkungan, trauma, dan kelainan genetik, menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Setelah kondisi yang mendasarinya ditemukan, perawatan dapat dimulai. Perawatan berbeda berdasarkan pada tingkat keparahan otot rendah, usia anak dan apakah anak memiliki kondisi lain, seperti cerebral palsy.
Aktivitas fisik
Aktivitas Bayi
Bayi harus aktif untuk membentuk otot. Kredit: OtmarW / iStock / Getty ImagesBayi dan bayi dengan tonus otot rendah mungkin membutuhkan stimulasi sensorik untuk membantu mereka berkenalan dengan tubuh mereka dan membuat saraf dan indera mereka bekerja. Bayi perlu memakai perut mereka untuk waktu yang lama untuk membantu membangun otot leher dan punggung. Juga, terapi untuk bayi akan mencakup menempatkan mereka dalam berbagai posisi bermain untuk membantu membangun kekuatan dan menghindari meratakan bagian belakang tengkorak yang sedang berkembang.
Terapi fisik
Terapi fisik dapat bermanfaat bagi beberapa anak dengan hipotonia dengan membalikkan efek dari kondisi tersebut. Terapi umumnya menargetkan gejala hipotonia dan dapat meningkatkan keterampilan otot kecil sementara juga membangun otot di seluruh tubuh. Terapis dapat menggunakan teknik pijat dan latihan penguatan untuk meningkatkan keterampilan otot. Beberapa anak mungkin perlu menemui spesialis lain, seperti ortopedi pediatrik, ahli saraf, dokter mata atau dokter gastrointestinal untuk terapi optimal.