Sayuran apa yang bisa saya makan dengan divertikulitis?

Daftar Isi:

Anonim

Divertikula adalah kantong kecil yang dapat terbentuk di sepanjang kerongkongan, lambung dan di usus kecil dan besar. Kantung kecil ini dapat terinfeksi dan meradang, menyebabkan kondisi divertikulitis, lapor MayoClinic.com. Tanda dan gejala termasuk sakit perut, demam, perubahan usus dan mual. Divertikulitis umumnya diobati dengan istirahat, antibiotik dan perubahan pola makan. Bagi penderita divertikulitis, penting untuk mengetahui apa yang harus dimakan ketika serangan terjadi dan apa yang harus dimakan untuk mencegah serangan lain.

Semangkuk sup labu butternut. Kredit: manuahi / iStock / Getty Images

Kaldu sayur

Ketika seseorang mengalami serangan divertikulitis, cairan dan diet rendah serat dianjurkan untuk memungkinkan divertikula untuk mengurangi peradangan dan menyembuhkan. Kaldu sayuran atau kaldu sayuran dapat memberikan nutrisi dan mencegah dehidrasi selama serangan. Menurut All Recipes, stok sayuran dasar termasuk minyak zaitun, air, bawang, seledri, wortel, bawang putih, peterseli, thyme, daun salam dan garam. Panaskan minyak zaitun dalam panci besar dan potong sayuran dan masukkan ke dalam panci selama lima hingga sepuluh menit. Tambahkan garam dan air hingga mendidih dan biarkan mendidih selama tiga puluh menit. Stok sayur dapat dibekukan dalam porsi individual dan digunakan sesuai kebutuhan.

Sayuran Serat Rendah

Setelah serangan mereda dan orang tersebut mulai merasa lebih baik, mereka dapat mulai memasukkan makanan dengan serat kembali ke dalam diet mereka. Penting untuk memulai dengan makanan rendah serat agar tidak mengiritasi divertikula. Menurut MayoClinic.com, sayuran yang dimasak dengan baik dengan kulit dan bijinya yang dibuang mudah dicerna setelah serangan. Sayuran kalengan umumnya memiliki jumlah serat yang lebih rendah dibandingkan dengan sayuran segar. Labu, tomat, bawang, dan asparagus semuanya mengandung jumlah serat rendah.

Sayuran Serat Tinggi

National Digestive Diseases Information Clearinghouse merekomendasikan agar orang mengkonsumsi diet tinggi serat untuk membantu mencegah serangan diverticulosis. Brokoli, kembang kol, kentang, selada, dan bayam semuanya mengandung sumber serat yang tinggi. The MayoClinic.com, merekomendasikan agar orang mengonsumsi 20 hingga 35 g serat sehari. Serat membantu tinja dan membiarkannya melewati usus besar dengan mudah. Tambahkan serat secara bertahap untuk menghindari rasa tidak nyaman dan kembung. Bagi mereka yang kesulitan mengonsumsi jumlah serat yang disarankan, suplemen seperti psyllium atau methylcellulose dapat dibeli di pasaran untuk menambahkan serat ke dalam makanan.

Sayuran apa yang bisa saya makan dengan divertikulitis?