Bawang adalah sayuran dengan rasa yang khas, yang biasa digunakan dalam resep. Selain itu, bawang memiliki beberapa kegunaan dalam pengobatan herbal. Namun, beberapa orang mengalami kesulitan mencerna bawang. Masalah pencernaan ini bisa disebabkan oleh alergi atau intoleransi terhadap bawang.
Bawang
Bawang adalah anggota kelompok sayuran alium, yang juga termasuk bawang putih, daun bawang, bawang hijau, daun bawang, bawang merah dan daun bawang. Bawang mengandung senyawa sulfur tidak berbau termasuk tiosulfinat, sulfoksida dan sulfida. Selain itu, bawang dapat membantu tubuh Anda menumbuhkan bakteri bifido sehat yang mengurangi pertumbuhan bakteri berbahaya. Sistein sulfoksida adalah senyawa dalam bawang yang bertanggung jawab untuk rasa bawang. Sistein sulfoksida juga menyebabkan mata Anda sobek ketika Anda memotong bawang. Senyawa ini memiliki beberapa sifat obat.
Pencernaan
Inlulin adalah serat yang ada dalam bawang. Inulin adalah sumber makanan yang bermanfaat untuk bakteri sehat di usus Anda. Mengkonsumsi inlulin memungkinkan tubuh Anda untuk mempertahankan tingkat bakteri baik yang sehat. Kehadiran bakteri baik mendorong pergerakan usus secara teratur. Tiosulfinat dalam bawang juga memiliki sifat antibakteri yang dapat menyebabkan kerusakan pada bakteri menguntungkan yang sama ini. Individu yang sensitif terhadap sifat-sifat antibakteri ini mungkin mengalami kesulitan mencerna makanan setelah mereka makan bawang, terutama bawang mentah.
Alergi dan Intoleransi
Anda dapat memiliki alergi internal atau eksternal terhadap bawang. Alergi topikal terhadap bawang menghasilkan dermatitis kontak. Di sisi lain, alergi internal dihasilkan dari konsumsi bawang. Gejala alergi internal termasuk kembung, gas, diare, dan mual. Jika Anda menunjukkan gejala-gejala ini, Anda dapat memiliki alergi atau intoleransi terhadap bawang. Jika Anda memiliki intoleransi terhadap bawang merah, Anda dapat meringankan gejalanya dengan menghilangkan bawang dari makanan Anda. Anti-histamin dan steroid topikal dapat membantu mengobati alergi terhadap bawang.
Manfaat
Menurut buku "Encyclopedia of Natural Medicine, " sifat anti-bakteri tiosulfinat bawang bombay dapat membantu memerangi bakteri berbahaya, termasuk Bacillus subtilis, salmonella dan E. coli. Senyawa lain dalam bawang dapat membantu menurunkan tekanan darah Anda, mencegah pembekuan darah, menginduksi keringat dan berfungsi sebagai dekongestan. Bawang juga memiliki sifat anti alergi, antimikroba, dan anti asma.