Tekanan darah dan nadi normal setelah berolahraga

Daftar Isi:

Anonim

Olahraga dan gaya hidup sehat membantu Anda mengendalikan tekanan darah tinggi, menurut National Institutes of Health. Berolahraga membuat jantung Anda lebih kuat dan mengurangi ketergantungan Anda pada obat tekanan darah. Saat Anda berolahraga, detak jantung Anda meningkat dan tekanan darah sistolik Anda secara alami meningkat hingga 10 mmHg, atau milimeter air raksa. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai latihan rutin baru, terutama jika Anda memiliki pembacaan tekanan darah abnormal atau detak jantung yang tidak biasa.

Gunakan monitor detak jantung untuk memeriksa denyut nadi dan tekanan darah setelah berolahraga.

Mendefinisikan Normal

Tekanan darah adalah ukuran kekuatan darah Anda terhadap dinding arteri dan vena Anda. Tekanan darah sistolik mengukur tekanan yang diberikan jantung Anda untuk memompa darah. Tekanan darah diastolik mengukur tekanan darah terhadap arteri Anda saat jantung Anda rileks. Tekanan darah sistolik istirahat normal adalah 90 hingga 120 mmHg, dan tekanan darah diastolik istirahat normal adalah 60 hingga 80 mmHg. Saat istirahat, detak jantung atau denyut nadi orang dewasa biasanya dari 60 hingga 100 detak per menit.

Memantau Denyut Nadi Anda

Pantau nadi Anda sebelum, selama, dan sesudah berolahraga. Setelah berolahraga, denyut nadi Anda akan kembali ke tingkat awal semula jika Anda mendingin dengan benar. Dinginkan dengan secara bertahap mengurangi intensitas olahraga selama lima hingga 10 menit. Gagal mendingin dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur dan pusing.

Memeriksa Tekanan Darah

Ambil tekanan darah Anda setelah berolahraga untuk melihat apakah ia memiliki respons normal. Tekanan darah sistolik Anda secara normal akan meningkat, sedangkan diastolik Anda akan tetap sama atau sedikit lebih rendah. Jika tekanan darah sistolik Anda tidak meningkat, Anda mungkin memiliki gangguan kardiovaskular. Jika tekanan darah sistolik Anda meningkat lebih dari 10 mmHg, Anda mungkin menderita hipertensi yang tidak stabil, menurut Dr. Len Kravitz di University of New Mexico. Selalu ikuti olahraga dengan periode pendinginan bertahap.

Tetap Aman

Cari pertolongan medis jika Anda mengalami nyeri dada, kesulitan bernapas atau menjadi pusing. Berhati-hatilah saat latihan beban jika Anda memiliki tekanan darah tinggi. Mengangkat beban menyebabkan peningkatan sementara dalam tekanan darah. Jika Anda memiliki tekanan darah rendah, olahraga dapat menyebabkan pusing. Mengurangi masalah tekanan darah rendah dengan mengonsumsi garam dan minum cairan sebelum berolahraga, serta mengikuti pedoman dokter Anda.

Apakah Ini Darurat?

Jika Anda mengalami gejala medis serius, segeralah cari perawatan darurat.

Tekanan darah dan nadi normal setelah berolahraga