Bagaimana makanan di kelas mempengaruhi anak-anak di sekolah?

Daftar Isi:

Anonim

Jika Anda pernah mencoba menyelesaikan tugas dengan perut kosong, Anda memahami hubungan kritis antara nutrisi dan konsentrasi. Namun, meskipun penelitian menunjukkan korelasi langsung antara makan sehat dan fokus pada pembelajaran, banyak siswa meninggalkan rumah di pagi hari dengan perut keroncongan atau melewatkan makan siang, berharap untuk menyelinap makanan ringan sepanjang hari. Meskipun demikian, kekhawatiran alergi yang meluas, meningkatnya angka obesitas dan pemotongan anggaran memaksa beberapa sekolah untuk melarang makanan dan minuman di kelas, sementara sekolah lain mungkin mendorong camilan sehat untuk mempromosikan pembelajaran.

Ada pro dan kontra untuk mengizinkan siswa makan di kelas. Kredit: Robert Mandel / iStock / Getty Images

Efek Negatif: Alergi

Alergi kacang yang mengancam jiwa biasanya merupakan alasan No. 1 sekolah melarang makanan di kelas. Menurut Dewan Kacang Nasional, alergi makanan dari semua jenis mempengaruhi sekitar 4 hingga 6 persen anak-anak usia sekolah. Sementara beberapa siswa mengalami ruam atau sakit perut karena terpapar kacang, siswa lain mungkin mengalami anafilaksis, respons tubuh sistemik yang dapat berpotensi mengancam jiwa. Juga, karena protein kacang sering menjadi makanan dalam makanan lain, distrik sekolah di seluruh negeri telah mengambil langkah drastis untuk menghilangkan semua makanan di ruang kelas.

Efek Negatif: Gangguan dan Kekacauan

Jika Anda pernah mencoba berkonsentrasi atau menonton film ketika seseorang yang duduk di dekat Anda menggerogoti camilan renyah, Anda tahu betapa mengganggu makanan. Ini adalah alasan lain mengapa sekolah cenderung melarang makan di kelas. Aroma makanan tertentu mungkin mengganggu sebagian siswa, atau memperparah rasa lapar pada siswa lain yang tidak makan camilan. Terlebih lagi, makan di kelas dapat membuat kekacauan dan mengganggu proses belajar.

Efek Positif: Energi dan Fokus

Memberi siswa waktu istirahat singkat untuk memungkinkan mereka makan makanan ringan yang sehat dapat membantu mendorong konsentrasi dan membangkitkan kembali siswa yang lelah. Istirahat camilan dapat sangat membantu bagi siswa sekolah menengah yang berada di jadwal blok, memiliki periode kelas yang panjang, seperti laboratorium, atau yang makan siang terlambat. Selain itu, sarapan atau camilan yang disponsori sekolah dapat membantu siswa berprestasi lebih baik pada tes standar.

Efek Positif: Camaraderie

Pesta kelas dengan makanan dapat mempromosikan pembelajaran yang sehat dan mendorong interaksi teman sebaya. Misalnya, merayakan ulang tahun siswa dengan kue mangkuk atau camilan lainnya dapat membantu siswa merasa diterima dan bersemangat untuk menjadi bagian dari kelas. Untuk siswa yang lebih tua, menyiapkan pesta berbasis tema sebagai proyek kelas, seperti pesta yang terkait dengan novel yang sedang dibaca di kelas, dapat memungkinkan siswa untuk berpikir kreatif sambil belajar dan bersenang-senang.

Bagaimana makanan di kelas mempengaruhi anak-anak di sekolah?