Terlepas dari nama mereka, kacang bukanlah kacang atau kacang. Mereka termasuk keluarga legum, yang meliputi lentil, buncis dan kacang. Tidak seperti kacang, yang tumbuh di pohon, kacang mulai tumbuh di tanah dan akhirnya menggali di bawah tanah, di mana mereka matang.
Kacang padat nutrisi; sebenarnya, selai kacang sering kali menjadi makanan pilihan dalam ekspedisi kutub karena tinggi protein dan kalori, dan tidak memerlukan memasak atau persiapan. Menariknya, sementara kacang kaya akan lemak, lemak yang dikandungnya sebenarnya menyehatkan jantung.
Kacang Tanah dan Kesehatan Jantung
Kacang dapat menjadi bagian dari diet sehat jantung, dan bahkan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Nutrisi dalam kacang dan kacang yang mungkin bertanggung jawab atas efek ini termasuk protein, serat, mineral penting termasuk magnesium, dan senyawa tanaman bermanfaat lainnya, yang disebut fitonutrien. Kacang rendah lemak jenuh, yang dapat merusak kesehatan jantung, dan benar-benar bebas dari lemak trans.
Pada tahun 2003, Administrasi Makanan dan Obat mengeluarkan klaim yang memenuhi syarat bahwa bukti ilmiah menunjukkan - tetapi tidak membuktikan - bahwa makan 1, 5 ons kacang sehari sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dan kolesterol dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, sebuah tinjauan tahun 2016 dari 29 studi, yang diterbitkan dalam Pengobatan BMC, menetapkan bahwa konsumsi kacang dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung secara keseluruhan.
Konten Antioksidan
Kulit kacang kaya akan antioksidan, senyawa yang melindungi sel-sel Anda terhadap kerusakan dari oksidan yang terjadi secara alami di lingkungan, serta yang diproduksi oleh manusia, seperti asap dan polusi udara.
Pola makan yang kaya antioksidan dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi risiko penyakit. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2018 di International Food Research Journal menetapkan bahwa kulit kacang panggang memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi daripada kulit yang tidak dipanggang.
Kacang juga mengandung resveratrol, senyawa fenolik yang dikenal sebagai anggur merah. Anda tidak perlu minum sampai habis untuk mendapatkan manfaat dari resveratrol. Sebuah tinjauan studi yang diterbitkan pada tahun 2017 di NPJ Precision Oncology mencatat bahwa uji klinis menunjukkan bahwa resveratrol memiliki efek positif pada penyakit kardiovaskular.
Sepatah Kata tentang Selai Kacang
Selai kacang sering dianggap tidak sehat karena mengandung lemak jenuh dan natrium yang tinggi, yang umumnya dianggap merugikan risiko penyakit jantung. Namun, perbandingan selai kacang dari lemak jenuh dengan lemak tak jenuh - 3, 3 gram sampai 12, 3 gram - hampir sama dengan minyak zaitun, dan boleh dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Selai kacang juga mengandung serat dan kalium, yang terakhir membantu mengurangi efek berbahaya dari kandungan natrium. Perlu diingat, bahwa satu porsi selai kacang hanya 2 sendok makan — bukan seluruh toples, dimakan dengan sendok.