Protein whey adalah protein yang dicerna cepat yang merupakan 20 persen dari protein susu. Ini biasanya dikonsumsi dalam bentuk bubuk oleh atlet dan binaragawan untuk meningkatkan asupan protein dan meningkatkan komposisi tubuh. Protein whey tidak menyebabkan masalah jantung, tetapi malah dapat meningkatkan kesehatan jantung. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum mengambil suplemen protein whey.
LDL kolesterol
Meskipun kolesterol diperlukan untuk kesehatan secara keseluruhan, terlalu banyak kolesterol, terutama LDL, dapat disimpan ke dinding arteri dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Protein whey mungkin efektif untuk menurunkan kolesterol LDL, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Curtin University of Technology di Australia Barat. Mereka menemukan bahwa orang dewasa yang kelebihan berat badan dan obesitas yang mengonsumsi protein whey selama 12 minggu menurunkan kadar kolesterol LDL mereka dibandingkan dengan mereka yang menggunakan protein kasein, menurut penelitian yang diterbitkan dalam "British Journal of Nutrition" edisi September 2010.
Tekanan darah
Tekanan darah yang meningkat memaksa jantung Anda bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui aorta, arteri utama yang mengirim darah ke seluruh tubuh. Para peneliti di Curtin University of Technology di Australia Barat mempelajari efek suplementasi protein whey pada tekanan darah pada orang dewasa yang kelebihan berat badan. Mereka mengamati bahwa subjek yang mengonsumsi protein whey mengalami penurunan tekanan darah dibandingkan dengan mereka yang memiliki protein atau glukosa kasein. Temuan ini diterbitkan dalam edisi Juli 2010 "Obesity."
Aliran darah
Mereka yang mengonsumsi protein whey sebelum berolahraga mengalami peningkatan aliran darah. Kredit: Wavebreakmedia Ltd / Wavebreak Media / Getty ImagesMeningkatkan aliran darah ke jantung Anda sangat penting untuk fungsi jantung yang tepat, karena darah membawa oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan jantung. Dalam penelitian yang diterbitkan dalam edisi Juli 2009 "Nutrition Journal, " para ilmuwan di University of Connecticut menemukan bahwa subjek yang mengonsumsi protein whey sebelum berolahraga mengalami peningkatan aliran darah dibandingkan dengan mereka yang menggunakan plasebo.
Keamanan
Diet tinggi protein telah diberi label tidak aman. Kredit: Shaiith / iStock / Getty ImagesMakanan berprotein tinggi sering dicap tidak aman, terutama untuk ginjal Anda. Namun, penelitian tidak mendukung ini. Para ilmuwan di University of Colorado menemukan bahwa remaja yang sangat gemuk yang menganut diet protein tinggi selama 36 minggu tidak mengalami efek buruk pada kesehatan secara keseluruhan dibandingkan dengan mereka yang mengikuti diet rendah lemak, menurut penelitian yang diterbitkan dalam edisi Agustus 2010 dari "Journal of Pediatrics."